
Fungsi dari situs jejaring sosial ini seperti komunitas online yang terdiri dari para pengguna internet. Tergantung dari situs yang bersangkutan, banyak dari para anggota ini berbagi kepentingan bersama mengenai hobi, musik, agama, budaya, atau politik. Setelah kita diberi akses ke situs jejaring sosial, kita dapat memulai untuk bersosialisasi. Sosialisasi ini mungkin termasuk membaca halaman profil anggota lain, memberikan komentar, dan bahkan kita juga bisa menghubungi mereka.
Satu lagi manfaat yaitu mencakup keanekaragaman, karena internet memberikan individu dari seluruh dunia akses ke situs jejaring sosial. Ini berarti bahwa kita dapat mengembangkan persahabatan online dengan seseorang di negara lain walaupun kita berbeda negara. Kita tidak hanya akan membuat teman-teman baru, namun kita dapat belajar satu atau dua hal tentang budaya baru atau bahasa baru dan belajar selalu hal yang baik.
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul Friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam kelanjutannya, Friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan Friendster, FlickR, YouTube, MySpace. Hingga akhir tahun 2005, Friendster dan MySpace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki tahun 2006, penggunaan Friendster dan MySpace mulai tergeser dengan adanya Facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).
Seperti yang kita tahu, bahwa tidak ada yang aman didunia internet, ada bahaya yang terkait dengan jaringan sosial termasuk pencurian data dan virus. Sudah banyak para pengguna dari situs jejaring sosial yang menjadi korban pencurian data, misalnya akunnya di hack oleh seseorang, kemudian isi dari profilnya diubah. Itu karena terlalu banyak mengumbar informasi dari identitas diri. Apalagi dengan mencantumkan alamat email di profil, yang berarti memberikan informasi kepada para penjahat dunia maya untuk melakukan pencurian data. Hanya dengan bekal alamat email, para pencuri dapat mengambil akun kita, dengan berbagai cara tentunya, karena banyak cara yang dapat dilakukan. Jadi, waspadalah,, waspadalah,,

Tambahkan Komentar EmoticonEmoticon